Undang-Undang Kepariwisataan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10 TAHUN 2009
TENTANG
KEPARIWISATAAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
BAB III
PRINSIP PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN
BAB IV
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
BAB V
KAWASAN STRATEGIS
BAB VI
USAHA PARIWISATA
BAB VII
HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
BAB VIII
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
BAB IX
KOORDINASI
BAB X
BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
BAB XI
GABUNGAN INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA
BAB XII
PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA, STANDARDISASI, SERTIFIKASI, DAN TENAGA KERJA
BAB XIII
PENDANAAN
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRATIF
BAB XV
KETENTUAN PIDANA
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP


Lebih lengkap klik id.wikisource.org

Undang-Undang Ketenagakerjaan


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Bab I      Ketentuan Umum
Bab II     Landasan, Asas, dan Tujuan
Bab III    Kesempatan dan Perlakuan Sama
Bab IV     Perencanaan Tenaga Kerja dan Informasi Ketenagakerjaan
Bab V      Hubungan Kerja
Bab VI     Hubungan Industrial Pancasila Bagian 1 Umum
Bab VI     Bagian 2 Serikat Pekerja
Bab VI     Bagian 3 Organisasi Pengusaha
Bab VI     Bagian 4 Lembaga Kerjasama Bipartit
Bab VI     Bagian 5 Lembaga Kerjasama Tripartit
Bab VI     Bagian 6 Peraturan Perusahaan
Bab VI     Bagian 7 Kesepakatan Kerja Bersama
Bab VI     Bagian 8 Penyelesaian Perselisihan Industrial
Bab VI     Bagian 9 Penyuluhan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial Pancasila
Bab VII    Perlindungan, Pengupahan, dan Kesejahteraan Bagian 1 Perlindungan
Bab VII    Bagian 2 Pengupahan
Bab VII    Bagian 3 Kesejahteraan
Bab VIII   Pelatihan Kerja
Bab IX     Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja
Bab X      Tenaga Kerja Warga Negara Asing
Bab XI     Tenaga Kerja di Dalam Hubungan Kerja Sektor Informal dan di   Luar Hubungan Kerja
Bab XII    Pembinaan
Bab XIII   Pengawasan
Bab XIV    Penyerahan Urusan
Bab XV     Penyidikan
Bab XVI    Sanksi Administratif dan Ketentuan Pidana
Bab XVII   Ketentuan Peralihan
Bab XVIII  Ketentuan Penutup

Lebih lengkap klik UU, No.13 Tahun 2013

APA ITU NOUN PHRASE ?


Dalam bahasa Inggris kata benda bisa memiliki rangkaian kata-kata penjelas. Rangkaian itu biasanya diletakkan sebelum kata benda tersebut. Kata-kata penjelas tersebut disebut dengan modifier. Modifier ini bisa hanya satu, bisa juga lebih dari satu.

Untuk pengertian Noun Phrase itu sendiri atau Frasa kata Benda, adalah kata benda yang mendapat rangkaian kata-kata penjelas; suatu rangkaian kata yang berintikan kata benda.

Frase kata benda terdapat dua macam, yaitu kata penjelas yang mengawali kata benda bersangkutan dan kata penjelas yang mengakhiri kata benda bersangkutan.

Marilah kita menyimak contoh di bawah ini :

a book, the book
this book, that book, those book
my book, your book, their book, our book
several book, all book, every book
good books.

Untuk contoh baris pertama kata benda tersebut memiliki kata penjelas article (a) dan (the). Bila modifiernya hanya satu biasanya terbentuk dari salah satu determiner seperti article (a, an, the), demonstratif, seperti contoh baris kedua, possessif, seperti contoh baris ketiga, quantitatif, seperti contoh baris keempat dan bisa sebuah kata sifat. Bila kita menemui kata benda yang memiliki lebih dari satu modifier, dari masing-masing modifier itu memiliki arti dan penjelasan yang berbeda. 

Marilah kita menyimak contoh di bawah ini:

a hot iron
a big old red car
my first four beautiful wooden tables

Untuk contoh baris pertama, memiliki dua modifier yang berbeda, bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “sebuah besi yang panas”. Kata benda besi diikuti oleh keterangan panas dan modifier article. Contoh yang lebih banyak lagi modifiernya seperti contoh baris ketiga. Yang bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “empat meja milik saya yang pertama dan cantik terbuat dari kayu”. Untuk contoh baris kedua silahkan terjemahkan sendiri.

Dalam setiap penempatan modifier itu tidaklah sembarangan. Ada aturan tersendiri dalam menempatkan masing-masing modifier. Urutan-urutan modifier itu adalah sebagai berikut :

1.      Bilangan kolektif
2.      Kata article atau kata posesif adjectif
3.      Bilangan urut
4.      Bilangan biasa
5.      Pendapat atau kata sifat
6.      fakta mengenai ukuran, usia, bentuk, warna, dll.
7.      Kata benda

jadi untuk contoh baris kedua :

a big old red car (1,6,6,6) bila di artikan ke dalam bahasa indonesia berarti “sebuah mobil besar yang tua dan berwarna merah”.